Sekretaris Desa Wisata Pulau Sapi Rudianto menerangkan bahwa rapid test yang dilaksanakan hari ini Selasa (05/05) merupakan yang ke-3 kalinya untuk Desa Wisata Pulau Sapi. Karena itu pihaknya berterimakasih kepada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB karena memprioritaskan Desa Wisata Pulau Sapi untuk di tracking warganya yang kemungkinan terpapar virus Corona.
Rapid test kali ini dilakukan kepada tim relawan, tenaga medis Puskesmas, Polsek dan Koramil Kecamatan Mentarang.
“Jadi mungkin kurang lebih sekitar 140 orang yang di rapid test hari ini,” ucapnya.
Sedangkan pada tahap kedua kemarin kurang lebih 100 orang yang mengikuti rapid test dan untuk tahap pertama hanya pada keluarga dekat yang terdeteksi awal positif Corona.
Sejauh ini Desa Pulau Sapi belum melakukan rapid test secara menyeluruh kepada warganya.
“Saat ini memang masih sebatas tim relawan, puskesmas serta keluarga terdekat dari pasien yang kita rapid test karena yang berhadapan langsung dengan pasien positif,” ujarnya.
Upaya desa sejauh ini dalam menangani virus Covid-19 tetap mengacu pada himbauan dari Bupati Malinau dalam upaya pencegahannya untuk tidak keluar rumah di jam-jam tertentu kecuali ada urusan mendesak.
“Kemudian kita juga mengaktifkan Poskamling di setiap RT. Jadi setiap RT, 2 orang yang akan tugas menjaga, melihat sekeliling RT-nya serta memberi himbauan agar tidak keluar rumah pada jam yang telah ditentukan,” terangnya.
Kemudian, tim relawan juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga khususnya pada rumah pasien positif.
Selain itu, dari desa juga sudah memberikan bantuan berupa sembako kepada pasien yang masuk dalam kategori OTG maupun yang positif dengan menggunakan dana desa seperti yang disampaikan oleh pimpinan daerah, termasuk yang melakukan isolasi Mandiri.
Sekdes Rudianto mengakui bahwa warga Desa Wisata Pulau Sapi termasuk warga yang kuat dalam menghadapi wabah Covid-19 ini.
“Jadi kita terima wabah ini, bukan merupakan suatu aib. Karena ini adalah penyakit yang secara global bukan hanya Desa Wisata Pulau Sapi saja yang terpapar dari virus ini. Ini yang meyakinkan kami dan kami juga yakin bahwa wabah ini akan berlalu,” tuturnya. (*)
Sumber Diskominfotik Malinau