Jamin hak konsumen, Mustafah apresiasi langkah Pemda tera ulang SPBU

TerasKataKaltara – Anggota Komisi II DPRD Bulungan, Mustafah, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Bulungan melakukan tera ulang terhadap seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Tanjung Selor.

Kegiatan tera ulang ini merupakan upaya untuk memastikan akurasi pengukuran volume bahan bakar yang dijual kepada konsumen.

“Kami sangat mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh Disperindagkop Bulungan,” ujar Mustafah, Selasa (30/7/2024).

Menurutnya, tera ulang SPBU ini sangat penting untuk melindungi hak-hak konsumen dan memastikan bahwa mereka mendapatkan BBM dengan volume yang sesuai dengan yang tertera pada meteran.

Tera ulang SPBU merupakan salah satu bentuk pengawasan terhadap kegiatan usaha di bidang bahan bakar minyak. Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin keadilan. Tera ulang memastikan bahwa konsumen mendapatkan volume BBM yang sesuai dengan harga yang dibayarkan. Hal ini akan mencegah terjadinya praktik curang seperti pengurangan volume.

Tera ulang juga mencegah kerugian negara. Dengan adanya tera ulang, potensi kerugian negara akibat kebocoran penerimaan pajak dapat diminimalisir.

“Tentu tera ulang ini meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas pelayanan SPBU dan mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat,” ujar Mustafah.

Tera ulang SPBU memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, antara lain terjaminnya kualitas BBM, mencegah semngketa antara konsumen dan pengusaha SPBU, serta mendukung kelancaran aktivitas ekonomi.

DPRD Bulungan berharap kegiatan tera ulang SPBU dapat dilakukan secara rutin dan menyeluruh di seluruh wilayah Kabupaten Bulungan. Selain itu, DPRD juga mendorong agar Disperindagkop terus melakukan pengawasan terhadap kualitas BBM yang beredar di pasaran.

“Kami berharap dengan adanya pengawasan yang ketat, masyarakat dapat menikmati BBM dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau,” pungkas Mustafah. *

Pos terkait