TERASKATAKALTARA.COM, TOKYO – Atlet cabang atletik asal Italia, Marcell Lamont Jacobs menahbiskan diri sebagai manusia tercepat di dunia setelah era Usain Bolt. Label itu layak diberikan kepada Marcell Jacobs usai meraih medali emas lari 100 meter putra di Olimpiade Tokyo 2020.
Tanpa Usain Bolt yang merajai nomor ini dalam tiga Olimpiade terakhir, persaingan jadi manusia tercepat di dunia memang menarik.
Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri sempat ikut berkompetisi. Tapi Zohri gagal ke semifinal. Langkahnya terhenti di babak penyisihan setelah hanya finis kelima di Heat 3.
Pada final 100 meter putra yang berlangsung di Olympic Stadium Tokyo, Minggu (1/8/2021), Marcell Jacobs mencatat waktu tercepat 9,80 detik.
Tapi catatan Jacobs itu masih di bawah rekor Bolt, yaitu 9,63 detik.
Sukses sprinter asal Italia meraih medali emas 100m Tokyo 2020 sebenarnya cukup mengejutkan. Mengingat sejumlah nama sebenarnya lebih diunggulkan.
Seperti Fred Kerley dari Amerika Serikat dan Andre de Grasse dari Kanada yang ternyata hanya mampu meraih perak dan perunggu.
Fred Kerley finis di urutan kedua dengan catatan waktu 9,84 detik, sedangkan de Grasse mencatatkan waktu 9,89 detik, demikian catatan resmi kompetisi.
Keberhasilan Jacobs ini memang di luar dugaan. Sebab di babak semifinal 3 hanya mampu finis ketiga dengan catatan waktu 9,84 detik.
Lebih lambat dari catatan pelari China Su Bingtian (9.83 detik) dan jagoan Amerika Serikat, Ronnie Baker (9,83 detik).
Namun catatan waktu dia lebih baik dari pelari lain yang tergabung di semifinal 1 dan semifinal 2, termasuk Kerley dengan waktu 9,96 detik dan de Grasse dengan 9,98 detik.
Dengan raihan emas di Olimpiade Tokyo 2020, Marcell Jacobs menjadi juara baru nomor lari 100m putra sejak Athena 2004 yang dalam tiga Olimpiade terakhir selalu didominasi oleh legenda Jamaika, Usain Bolt.(*/int)