MALINAU-Pemerintah Kabupaten Malinau kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalimantan Utara atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019.
Opini WTP ini merupakan raihan yang keenam kalinya setelah lima tahun kebelakang secara berturut-turut Malinau selalu mendapat Opini WTP.
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD Kabupaten Malinau TA. 2019 dilakukan oleh Ketua BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, Agus Priyono secara virtual kepada Bupati Kabupaten Malinau, Dr. Yansen TP, M.Si dan Ketua DPRD Kabupaten Malinau Wempi W Mawa, SE. di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau, Selasa (09/06).
Usai mengikuti Video Conference (Vicon), Dr. Yansen TP menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, kepada pegawai yang memiliki semangat dan kesetian untuk mengelola keuangan yang baik dan benar. Pentingnya WTP ini bahwa pemerintah daerah mempunyai ketaatan aturan-aturan tentang pengelolaan keuangan.
“WTP ini menggambarkan tentang kinerja dari setiap instansi pemerintah yang mengelola keuangan daerah, jadi ada ketaatan dari personil yang menjalankan keuangan daerah,” jelasnya
Kemudian lanjutnya, dari catatan yang diberikan BPK, kita melihat bahwa kinerja daerah ini tidak hanya dicapai dengan ketaatan dan kesetian dalam mengelola keuangan daerah. Tetapi sudah berdampak kepada tatanan masyarakat malinau sendiri, berkaitan dengan tentang sosial ekonominya, kita sudah mendapatkan gambaran yang berkolerasi tetap terhadap kesejahteraan rakyat. “Jadi kita melihat indikator generasio dengan penganguran dan penurunan kemiskinan, penganguran semakin menurun dan juga kemiskinan, otomatis generasio juga menyempit, artinya semakin menzero,” ujarnya.
Model yang sudah kita jalankan yaitu gerakan desa membangun (GERDEMA) betul-betul mengubah rakyat. Terlebih lagi dengan ada kebijakan mengorentasikan pembangunan ketingkat RT.
“Disini lah pembenaran dari pada pemikiran itu. Bahwa jika kita memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk memberi kekuatan yang luas dan besar kepada masyarakat, maka akan terjadi gerakan dibawah dan terjadi berubahnya tatanan dimasyarakat,” terangnya.
Kalau dalam hal ini Masyarakat bisa membangun ekonominya dengan baik, sehingga menyediakan kesempatan kerja dan semua itu akan mengubah rakyat. Oleh sebab itu, Bupati Malinau berharap semangat yang kita ingin lakukan sekarang adalah bagaimana kita giat mendorong masyarakat untuk beraktifitas secara nyata. Karena pada akhirnya yang terjadi adalah kenyataannya rakyat itu berubah dengan lebih baik .
“Saya kira ini yang paling prinsip, saat ini dan kedepan. Jangan kita mengejar WTP nya tetapi yang kita kejar adalah ketaatan, kesetiaan kita mengelola keuangan itu berdampak kepada mengubah rakyatnya itu sendiri, karena pendekatan kita sudah benar,” ujarnya.
“Membangun dari desa , memberi kepercayaan dan kekuatan sepenuhnya kepada rakyat serta mengorentasikan pembangunan kepada komunitas RT,” jelasnya.
Kalau ini berjalan baik, tegakkan aturan dan melakukan gerakan besar dilapangan. Saya yakin dalam kesempatan yang tidak lama dalam artian angka penganguran semakin menurun artinya sudah tersedia lapangan pekerjaan, masyarakat sudah bertumbuh, ekonomi baik, kemudian jurang pemisah kaya dan miskin tidak ada lagi, pertumbuhan ekonomi naik karena aktifitas ekonomi sudah terbukti terwujud. (*)
PROKOMPIM Malinau