TerasKataKaltara – Keindahan dan kenyamanan Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi Kaltara dan Kabupaten Bulungan kini terusik dengan maraknya aktivitas meminta-minta di jalanan, khususnya di area lampu merah. Fenomena ini tak hanya mengganggu ketertiban umum, namun juga meresahkan masyarakat, bahkan dikhawatirkan dapat merusak citra daerah di mata wisatawan.
Menyadari keresahan ini, Kilat, Ketua DPRD Bulungan, angkat bicara dengan tegas. Beliau menyatakan keprihatinan atas keberadaan pengemis yang semakin marak, terutama di area strategis seperti lampu merah.
“Kalau saya melihat dari sisi kemanusiaan, kita juga ikhlas memberi, tapi dari sisi lain, adanya pengemis-pengemis di jalanan begitu kan kurang enak dipandang,” ujar Kilat.
Lebih lanjut, Kilat mengkhawatirkan citra Bulungan yang dapat tercoreng akibat fenomena ini.
“Kalau seperti itu nanti pandangan orang Bulungan ini tingkat kemiskinannya meningkat jadi ada pengemis,” ujarnya.
Kilat pun menegaskan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan terkait keberadaan pengemis ini dan sebelumnya sudah sempat dilakukan penertiban.
Oleh karena itu, Kilat menyerukan kepada Pemerintah Daerah segera mengambil tindakan tegas dalam menertibkan aktivitas meminta-minta di jalanan.
“Saya sampaikan ke pemerintah tolong dinas terkait coba untuk ditertibkan masyarakat kita yang seperti itu,” ungkapnya.
Ia pun berharap agar Pemda dapat memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini dan segera menertibkan para pengemis.
“Saya kira itu jadi perhatian untuk pemerintah lah dan minta ke dinas terkait kalau bisa ditertibkan” ujarnya. *