TerasKataKaltara – Kabar gembira datang dari Jakarta! Kabupaten Bulungan, melalui program prioritas Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) Bulungan, berhasil meraih penghargaan khusus atas kinerja, inovasi, dan konsistensi dalam pelaksanaan Ecological Fiscal Transfer (EFT) kepada desa.
Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam acara Konferensi dan Lokakarya Nasional EFT yang diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Pendanaan Perlindungan Lingkungan (KMS-PPL) bekerjasama dengan World Bank, Ford Foundation, dan The Asia Foundation pada Rabu (24/7/2024).
Sekretaris Komisi III DPRD Bulungan, Farida Silviawati, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi membanggakan ini.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa program TAKE berjalan dengan sangat baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di tingkat desa,” ujar Farida.
Program TAKE merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bulungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan adanya EFT, dana desa dapat dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurut Farida, keberhasilan Kabupaten Bulungan dalam pelaksanaan EFT tidak lepas dari inovasi dan konsistensi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
“Kabupaten Bulungan telah berhasil mengembangkan berbagai inovasi dalam pengelolaan EFT, seperti melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala,” jelasnya.
Penerapan EFT di Kabupaten Bulungan telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, antara lain masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam kegiatan pelestarian alam, pendapatan masyarakat meningkat melalui berbagai kegiatan ekonomi yang berkelanjutan, dan kelembagaan desa menjadi lebih kuat dan mandiri dalam mengelola sumber daya yang ada.
Farida optimistis, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk terus berupaya meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan EFT.
“Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk menerapkan EFT sebagai salah satu instrumen dalam mencapai pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya. *