TERASKATAKALTARA.com, TANJUNG SELOR – Jalan poros Tanah Kuning merupakan jalan utama yang menghubungkan Ibu kota provinsi Kaltara dengan beberapa desa di Tanjung Palas Timur, yaitu desa Tanah Kuning, Sajau Hilir, Wonomulyo, Mangkupadi, Binai, Sajau, Pura Sajau dan Desa Binai, namun jalan poros yang menjadi akses utama masyarakat desa untuk ke kota tidak mendapat perhatian oleh pemerintah pasalnya jalan poros Tanah Kuning sudah beberapa tahun mengalami kerusakan dan tidak ada perbaikan.
Jalan poros Tanah Kuning tidak hanya dilalui masyarakat desa yang ingin ke kota, tapi juga dilintasi oleh masyarakat kota yang ingin berlibur ke desa, terlebih kepada kendaraan roda empat seperti truk yang melintas melebihi bobot maksimal yang ditentukan sehingga membuat jalan belubang. Salah satu masyarakat desa Sajau Hilir, Ari mengatakan bahwa jalan poros Tanah Kuning harusnya menjadi perhatian khusus oleh pemerintah karena kerusakan jalan telah lama dan menjadi jalan utama masyarakat.
“Jalan itu kan sudah lama rusak, pemerintah harus perbaiki lah jangan datang waktu kampanye aja. sama truk-truk perusahaan juga yang lewat banyak yang melebihi batas muatannya”. keluh Ari.
Begitupun tanggapan salah satu masyarakat yang bekerja sebagai supir travel, Sulaiman mengeluh tentang jalan yang dilaluinya hampir setiap hari semakin lama semakin rusak dan tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah. “hampir setiap hari saya lewat jalan itu ke Tajung Selor dan jalan saya perhatikan semakin rusak karena yang lewat banyak truk pengangkut sawit yang melebihi batas bak truk, dulu saya lalui hanya sekitar satu setengah jam sampai di kota sekarang sudah dua jam lebih”.
“kita berharap pemerintah secepat mungkin melakukan perbaikan jalan. karena kasian masyarakat sudah banyak yang mengeluh, kalau panas berdebu, kalau hujan becek parah. apalagi kalau hujan 2 sampai 3 hari banyak jalan yang tergenang sampai benar-benar tidak bisa dilewati”. lanjutnya.
(publiccompain.blogspot.com)