TERASKATAKALTARA.COM, Tanjung Selor – Di tengah momen lebaran yang baru saja berlalu, DPRD Kabupaten Bulungan mengingatkan Pemerintah Daerah tetap waspada terhadap potensi lonjakan inflasi, khususnya di Tanjung Selor sebagai pusat perekonomian dan salah satu lokasi penghitungan inflasi di Kalimantan Utara (Kaltara).
Meskipun secara umum angka inflasi di Tanjung Selor tercatat stabil selama Ramadan dan Idul Fitri, dengan inflasi Year on Year (y-on-y) April 2024 sebesar 1,50 persen, namun Ketua DPRD Bulungan, Kilat, menekankan pentingnya langkah antisipasi.
“Program pengendalian inflasi selama Ramadan dan lebaran memang baik, namun perlu dipastikan harganya stabil di masyarakat,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024).
Ia menyoroti potensi kenaikan harga bahan pokok yang dapat memicu inflasi, khususnya pada kelompok makanan. Ia mendorong pemerintah untuk aktif melakukan intervensi, seperti menggelar pasar murah dan rutin memantau harga dan ketersediaan bahan pokok.
“Pasar murah dan pengecekan harga harus rutin dilakukan. Jika ada potensi kenaikan harga, segera antisipasi,” tegasnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan menunjukkan bahwa inflasi y-on-y April 2024 terjadi akibat kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, perawatan pribadi, jasa lainnya, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,07 persen).
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga (-1,49 persen) dan perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (-0,42 persen).
DPRD Bulungan berharap dengan langkah preventif dan responsif dari pemerintah daerah, stabilitas harga dan daya beli masyarakat di Bulungan dapat terjaga, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan datang. (*)