BEM Universitas Kaltara Kecam Dugaan Pengeroyokan oleh Dua Anggota DPRD Bulungan: “Pengkhianatan terhadap Amanah Rakyat!”

Dok : Ardy (Ketua BEM Unikaltar, Saat Menyampaikan orasi di mapolda kaltara)

TERASKATA, Tanjung Selor — Gelombang kemarahan publik kembali mengguncang DPRD Kabupaten Bulungan. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kaltara secara tegas mengecam dugaan tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh dua oknum anggota DPRD Bulungan terhadap seorang warga sipil di salah satu kafe di Tanjung Selor.
Ketua BEM Universitas Kaltara, Ardy, menyebut perbuatan tersebut bukan hanya tindakan biadab, tetapi juga bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat.
“Wakil rakyat seharusnya melindungi, bukan menganiaya. Kekerasan apa pun tak bisa dibenarkan. Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan dan tamparan bagi kehormatan lembaga DPRD,” tegas Ardy dalam pernyataannya.
BEM Unikaltar juga mendesak Polda Kalimantan Utara untuk bertindak tegas dan transparan dalam menangani kasus tersebut. Mereka menolak segala bentuk impunitas bagi pejabat publik yang terlibat dalam tindak kekerasan.
“Jangan biarkan hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Rakyat berhak melihat keadilan benar-benar ditegakkan,” lanjut Ardy.
Lebih jauh, BEM Unikaltar mendesak pimpinan DPRD Bulungan agar bersikap terbuka dan bertanggung jawab atas kasus yang mencoreng citra lembaga legislatif tersebut.
“Diam berarti turut melukai rakyat,” ujar Ardy menegaskan.
Di akhir pernyataannya, Ardy menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam menghadapi penyimpangan moral dan kekuasaan yang dilakukan oleh pejabat publik.
“Rakyat marah. Mahasiswa bergerak. Keadilan harus ditegakkan!” tutupnya dengan nada tegas.

Pos terkait