TerasKataKaltara – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan menyatakan komitmennya untuk mendukung dan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) serius dan maksimal menurunkan angka tengkes atau stunting di Bulungan. Hal ini merespon data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang menunjukkan bahwa angka stunting di Bulungan mencapai 22,6 persen, tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Wakil Ketua II DPRD Bulungan, Aluh Berlian, menegaskan bahwa tingginya angka stunting ini harus menjadi perhatian semua pihak.
“Ini bukan masalah yang bisa diatasi sendiri oleh pemerintah, tapi membutuhkan kerja sama dan gotong royong dari semua pihak, terutama stakeholder terkait,” ujarnya.
Aluh menekankan pentingnya perencanaan matang dalam penanggulangan stunting. Ia berharap stunting tidak lagi menjadi fokus utama pemerintah dalam penyusunan program pembangunan, melainkan diupayakan penanggulangannya secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Kita harus bahu membahu, dengan target zero stunting di Bulungan pada 2025,” imbuhnya.
Terkait anggaran, Aluh Berlian memastikan bahwa DPRD Bulungan akan mengalokasikan dana jika memang diperlukan.
“Namun, perlu diingat bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, agar target zero stunting dapat tercapai,” tegasnya. *